I.PENDAHULUAN
Pada dasarnya
semua mahkluk hidup terutama
manusia memerlukan
penerangan cahaya untuk kebutuhan hidupnya. Matahari
adalah sumber cahaya utama di bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk
membuat makanan. Sinar dari matahari yang datang dapat disebut sebagai sinar
alami. Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya
adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam
sebuah ruang gelap. Cahaya mempunyai kuat penerangan sehingga cahaya tersebut
dapat menerangi sebuah ruang yang gelap tersebut. Untuk mempermudah mengukur kuat
penerangan atau tingkat pencahayaan sebuah ruangan atau suatu daerah maka
diperlukan sebuah alat ukur kuat penerangan atau tingkat pencahayaan. Didalam alat ukur tersebut terdapat sebuah sensor
yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur
dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Kebutuhan
pencahayaan setiap ruangan atau suatu daerah terkadang berbeda. Semuanya
tergantung dan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan pada ruangan dan
tergantung pada keadaan lingkungan sekitar pada suatu daerah tertentu. Oleh
karena itu, alat yang diperlukan untuk mengukur tingkat pencahayaan tersebut harus
mampu bekerja secara otomatis untuk mengukur penerangan dan tingkat pencahayaan
serta dapat menyesuaikannya dengan cahaya yang ada. Alat yang digunakan tersebut
adalah lux meter. oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas tentang lux meter agar kita dapat mengetahui tingkat
penerangan suatu ruangan atau suatu area.
II. PEMBAHASAN
Lux meter
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat
penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. Dengan menggunakan lux meter
kita bisa mengukur kuat penerangan cahaya atau tingkat pencahayaan baik cahaya
matahari maupun cahaya lampu. Semakin jauh jarak antara sumber cahaya ke sensor
maka akan semakin kecil nilai yang ditunjukkan lux meter. Ini membuktikan bahwa
semakin jauh jaraknya maka tingkat pencahayaan akan semakin berkurang Alat ini didalam memperlihatkan hasil
pengukurannya menggunakan format digital
yang terdiri dari rangka, sebuah sensor. Sensor
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur kuat nya
A. Prinsip
Kerja
Luxmeter
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat
penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. Alat ini didalam
memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan format digital. Alat ini terdiri
dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor tersebut
diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur tingkat pencahayaan nya. Cahaya
akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi
arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan
pun semakin besar.
Sensor
yang digunakan pada alat ini adalah photo diode. Sensor ini termasuk
kedalam jenis sensor cahaya atau optic. Sensor cahaya atau optic adalah sensor
yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun
bias cahaya yang mengenai suatu daerah tertentu. Kemudian dari hasil dari
pengukuran yang dilakukan akan ditampilkan pada layar panel.
Berbagai jenis cahaya yang masuk
pada luxmeter baik itu cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang
berbeda dari sensor. Berbagai warna yang diukur akan menghasilkan suhu warna
yang berbeda,dan panjang gelombang yang berbeda pula. Oleh karena itu pembacaan
yang ditampilkan hasil yang ditampilkan oleh layar panel adalah kombinasi dari
efek panjang gelombang yang ditangkap oleh sensor photo diode. Adapun
diagram blok rangkaian lux meter adalah sebagai berikut:
![]() |
Photo dioda penguat
arus lux meter
Pembacaan
hasil pada Luxmeter dibaca pada layar panel LCD (liquid Crystal digital) yang
format pembacaannya pun memakai format digital. Format digital sendiri didalam
penampilannya menyerupai angka 8 yang terputus-putus. LCD pun mempunyai
karakteristik yaitu Menggunakan molekul asimetrik dalam cairan organic
transparan dan orientasi molekul diatur dengan medan listrik eksternal.
Adapuun
bagian- bagian dari alat lux meter adalah sebagai berikut :
Gambar 20.
Lux Meters
Fungsi
bagian- bagian alat ukur :
Layar
panel : Menampilkan hasil pengukuran
Tombol
Off/On : Sebagai tombol untuk menyalakan atau mematikan alat
Tombol
Range : Tombol kisaran ukuran
Zero
Adjust VR : Sebagai pengkalibrasi alat (bila terjadi error)
Sensor
cahaya : Alat untuk mengkoreksi/mengukur cahaya.
B.
Prosedur Penggunanaan Alat
Dalam
mengoperasikan atau menjalankan lux meter amat sederhana. Tidak serumit alat
ukur lainnya, dalam penggunaannya yang harus benar- benar diperhatikan adalah
alat sensornya,karena sensornyalah yang kan mengukur kekuatan penerangan suatu
cahaya. Oleh karena itu sensor harus ditempatkan pada daerah yang akan diukur
tingkat kekuatan cahayanya (iluminasi) secara tepat agar hasil yang ditampilkan
pun akuarat. Adapun prosedur penggunaan alat ini adalah sebagai berikut :
1.
Geser tombol ”off/on” kearah On.
2.
Pilih kisaran range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux
atau 50.000 lux) pada
tombol Range.
3.
Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan daerah yang akan diukur
kuat penerangannya.
4.
Lihat hasil pengukuran pada layar panel.
Hal- hal
yang harus diperhatikan dalam perawatan alat ini adalah sensor cahaya yang
bersifat amat sensitif. Dalam perawatannya sensor ini harus diamankan pada
temapat yang aman sehingga sensor ini dapat terus berfungsi dengan baik karena
sensor ini merupakan komponen paling vital pada alat ini.
Selain
dari sensor, yang harus diperhatikan pada alat ini pun adalah baterainya.
Jikalau pada layar panel menunjukan kata ” LO BAT” berarti baterai yang
digunakan harus diganti dengan yang baru. Untuk mengganti baterai dapat
dilakukan dengan membuka bagian belakang alat ini (lux meer) kemudian mencopot
baterai yang habis ini, lalu menggantinya dengan yang dapat digunakan. Baterai
yang digunakan pada alat ini adalah baterai dengan tegangan 9 volt, tetapi
untuk tegangan beterai ini tergantung pada spesifikasi alatnya.
Apabila
hasil pengukuran tidak seharusnya terjadi, sebagai contoh diruangan yang dengan
kekuatan cahaya normal setelah dilakukan pengukuran ternyata hasilnya tidak
normal maka dapat dilakukan pengenolan ulang dengan menggunakan tombol ”Zero
Adjust”.
C. Cara
Pembacaan
Pada
tombol range ada yang dinamakan kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran
pengukauran yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux). Hal tersebut menunjukan kisaran
angka (batasan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran. Memilih 2000 lux,
hanya dapat dilakukan pengukuran pada kisaran cahaya kurang dari 2000 lux.
Memilih 20.000 lux, berarti pengukuran hanya dapat dilakukan pada kisaran 2000
sampai 19990 (lux). Memilih 50.000 lux, berarti pengukuran dapat dilakukan pada
kisaran 20.000 sampai dengan 50.000 lux. Jika Ingin mengukur tingkat kekuatan
cahaya alami lebih baik baik menggunakan pilihan 2000 lux agar hasil pengukuran
yang terbaca lebih akurat. Spesifikasi ini, tergantung kecangihan alat.
Apabila dalam
pengukuran menggunakan range 0-1999 maka dalam pembacaan pada layar panel di
kalikan 1 lux. Bila menggunakan range 2000-19990 dalam membaca hasil pada layar
panel dikalikan 10 lux. Bila menggunakan range 20.000 sampai 50.000 dalam
membaca hasil dikalikan 100 lux.
D. Kegunaan Lux Meter
Dalam
aplikasi penggunaannya dilapangan alat ini lebih sering digunakan pada bidang
arsitektur, industri, dan lain-lain. Prisip kerja alat ini pun banyak digunakan
pada alat yang biasa digunakan pada fotografi, sebagai contoh pada alat
available light, reflected lightmeter, dan incident lightmeter. Selain itu
didalam penelitian-penelitian mengenai tingkat keanekaragaman dan lain- lain
yang senantiasa diperlukan data mengenai tingkat pencahayaan alat ini pun dapat
digunakan.
III.
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diperoleh dari pembahasan mengenai alat ukur lux meter adalah :
1.
Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat
penerangan (tingkat iluminitas).
2.
Alat ini bagian- bagiannya terdiri dari sebuah sensor dengan
sel foto (photo diode), dan layar panel.
3.
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat ini adalah
sebagai berikut :
1.
Sensor harus diletakan pada tempat yang tepat (saat
melakukan pengukuran) untuk menghasilkan pembacaan yang akurat.
2.
Berkenaan dengan sensitifitas sensor yang tinggi, sensor
harus ditempatkan pada tempat yang aman.
3.
Bila pada layar panel tertera ”LO BAT”, sebaiknya baterai
harus diganti.
4.
Alat ini biasa digunakan pada bidang arsitektur, industri,
fotografi, biologi dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
1986. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta : PT. Widyadara Groiler Intenational Inc.
Purwanto, Budi. 2000/ Fisika Dasar : Teori
dan Implementasinya. Solo: Tiga
Serangkai Petunjuk Penggunaan Lightmeter Type LX- 101 A
Search
Enggine : www.google.com
Search
Enggine Yahoo : www.yahoo.com
Tranggono,
Agus dkk. 2003. Sains Fisika. Jakarta : Bumi Aksara